Pengalaman Tes TOEFL iBT Home Based Edition dari ETS

Sry Handini Puteri
8 min readAug 18, 2021
Photo by Ben Mullins on Unsplash

Hari ini saya akan bercerita mengenai pengalaman saya dalam tes TOEFL iBT atau Internet Based Test. Ini adalah pertama kalinya saya melakukan tes TOEFL secara resmi. Sebelumnya, saya telah dua kali melakukan tes IELTS. Sebenarnya saya ingin mengambil tes IELTS untuk ketiga kalinya, namun sayangnya semua slot dalam bulan ini dan bulan depan telah terisi penuh. Di Indonesia hanya terdapat dua penyedia tes IELTS resmi, yaitu British Council dan IDP yang lokasinya hanya berada di kota-kota besar di Indonesia. Sebagai orang yang berdomisili jauh dari ibukota, saya merasa kondisi ini sangat tidak menguntungkan. Terlebih di tengah pandemi COVID-19 seperti ini, melakukan mobilitas antar provinsi menjadi opsi yang cukup berbahaya.

Oleh karena itu, saya mulai untuk mencari informasi mengenai tes Bahasa Inggris lainnya. Akhirnya saya mendapatkan satu opsi yang cocok dengan kriteria kebutuhan saya, yaitu tes TOEFL. Rasanya setiap orang sudah memiliki pengetahuan mengenai apa itu TOEFL. Jadi, mari kita langsung beralih ke rincian teknis mengenai alur pendaftaran hingga hari-H tes TOEFL iBT.

TOEFL test kali ini disediakan oleh ETS (Educational Testing Service). Menurut informasi, ETS adalah satu-satunya pemegang lisensi tes TOEFL di Indonesia. Saya memilih TOEFL iBT Home Based Edition karena memudahkan saya untuk melakukan tes dari rumah. Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada tautan berikut https://www.ets.org/toefl

Berikut adalah tahap-tahap yang harus dilalui:

  1. Registrasi

Proses ini adalah proses pendaftaran. Dimulai dari pembuatan akun di https://v2.ereg.ets.org/ereg/public/jump?_p=TEL . Salah satu hal yang menguntungkan dari TOEFL Home Based adalah tersedianya opsi slot test yang cukup banyak. Jika dibandingkan dengan tes IELTS, ketika saya mengecek ketersediaan tes di bulan Agustus 2021, jadwal tes tercepat yang tersedia adalah di bulan September 2021. Hal ini berarti saya harus menunggu sekitar satu bulan untuk menunggu waktu jatah tes. Tentu kondisi ini terhitung sangat lama untuk kita yang ingin segera mengikuti tes. Namun, TOEFL Home Based memberikan banyak pilihan waktu jadwal tes. Kita bisa melakukan registrasi hari ini dan bisa langsung ujian di esok hari. Sangat nyaman untuk orang-orang yang butuh hasil tes dengan cepat. Kemudian pilihan waktunya juga cukup banyak, yaitu dari pagi hingga malam. Saya sendiri memilih slot waktu di jam 7 malam, yaitu di luar jam kerja.

Homepage website ETS

2. Melakukan pembayaran

Harga dari tes TOEFL Home Based Edition ini adalah sebesar USD 205. Karena saya ingin melakukan pengiriman hardcopy express, saya menambahkan USD 20 untuk biaya pengiriman (shipping). Jadi, total yang harus saya bayar adalah USD 225 atau sekitar Rp. 3,331,407 sesuai nilai tukar dollar terhadap rupiah pada hari tersebut. Tes ini saya ambil di tanggal 16 Agustus 2021. Beberapa metode pembayaran tersedia, yaitu dengan kartu kredit ataupun PayPal. Saya membayar biaya registrasi dengan menggunakan akun PayPal saya. Awalnya saya mencoba menggunakan pembayaran dengan kartu Jenius saya, namun pembayaran tersebut tidak berhasil. Saya juga kurang yakin mengenai alasan kegagalan dalam pembayaran menggunakan digital bank tersebut. Saya yakin pembayaran dengan menggunakan kartu kredit tradisional dapat dilakukan dengan mudah.

Setelah melakukan pembayaran, kita akan mendapatkan email konfirmasi seperti ini

TOEFL Order Confirmation email

Sehari sebelum test, akan ada email pengingat yang dikirimkan ke email test taker. Isi email tersebut adalah link untuk check-in pada hari-H tes.

Email TOEFL IBT Test Appointment

3. Sehari sebelum test

Pada email sebelumnya, ada beberapa poin yang harus disiapkan pada hari test, yaitu:

a. ID Card

Siapkan ID Card sesuai yang kalian daftarkan pada saat proses registrasi. ID card dapat berupa KTP, Passport atau SIM yang kalian gunakan pada saat pendaftaran.

b. Equipment check (Cek Perangkat Komputer/Laptop)

Equipment check ini dilakukan untuk melihat kapasitas komputer dan kecepatan internet untuk melakukan tes. Dalam proses ini, kita diarahkan untuk melakukan pengecekan dengan menggunakan pihak ketiga, yaitu ProctorU. Test taker akan diarahkan ke link https://go.proctoru.com/testitout untuk melakukan equipment check.

Karena saya belum menginstall extension ProctorU, saya mendapatkan notifikasi seperti gambar di bawah ini. Kita disarankan untuk menginstall extension ProctorU terlebih dahulu dengan menekan tombol ‘Download the Extension’.

Jika belum menginstall extension ProctorU pada chrome anda, biasanya akan diarahkan untuk mengunduh ekstensi tersebut terlebih dahulu.

Ada beberapa catatan utama dalam equipment check ini, yaitu kamera, microphone, kapasitas komputer, dan kecepatan internet. Saya sendiri memiliki masalah di kecepatan internet. Kecepatan minimum yang dibutuhkan proctorU adalah sebesar 1024 kb/s untuk upload dan 1024 kb/s untuk download. Saya telah mengecek kecepatan internet saya di pihak ketiga lainnya, seperti speedcheck.org atau fast.com. Dari dua tempat tersebut, internet saya cukup cepat, yaitu sekitar 6 Mb/s. Seharusnya sudah cukup mumpuni untuk melakukan test. Namun, internet saya tetap dinyatakan tidak cukup baik menurut ProctorU, sehingga berlabel merah. Akhirnya, saya membiarkan saja hasil dari ProctorU tersebut, walaupun memang sempat panik di awal. Saya takut saya tidak diizinkan untuk mengikuti test jika equipment checknya tidak sesuai dengan yang direkomendasikan. Ternyata ketika test, hasil tersebut tidak dicek dan saya tetap bisa untuk melakukan test TOEFL dengan normal dan lancar.

c. Unduh dan install ETS Online Test

Di dalam email, diingatkan pula untuk mengunduh ETS Online Test. Silahkan install software ini. Software ini yang nantinya akan digunakan untuk melakukan test.

Proses instalasi ETS Online Test

Di dalam softwarenya, kita harus mengisi Exam ID dan Password. Namun, kita tidak bisa mengisi Exam ID dan Password sendiri. Pada saat test, akan ada seorang Proctor yang akan membantu kita untuk login. Proctor ini merupakan seorang asisten atau agen yang akan membantu kita secara virtual. Data login hanya bisa dilakukan oleh seorang Proctor.

Test launcher

4. Hari-H test

Silahkan check-in pada link yang diberikan pada email. Klik “Start My Test”. Waktu yang diberikan untuk check-in hanya selama 12 menit. Jika dalam 12 menit belum melakukan check-in, maka test akan hangus dan kita tidak bisa untuk meminta refund. Selanjutnya, akan ada seorang Proctor yang akan menuntun kita untuk melihat keadaan kamar, membantu proses login, dan mengawasi kita pada saat tes. Pada saat saya tes, kebetulan saya diawasi oleh seorang Proctor yang berasal dari India (tebakan saya jika mendengar aksen Proctor tersebut). Kalian bisa saja mendapatkan Proctor yang berbeda.

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:

a. Proctor akan meminta kita untuk memperlihatkan seluruh kamar (dengan memutar webcam/kamera). Proctor juga akan mengambil alih laptop kita, sehingga kursor/pointer laptop kita akan sepenuhnya dikendalikan oleh Proctor tersebut. Jadi tidak perlu kaget. Proctor tersebut akan membuka aplikasi ETS Online Test dan mengisikan Exam ID maupun password untuk kita.

b. Pastikan di atas meja tidak ada barang lain selain yang diistruksikan. Tidak ada keyboard external, kertas tidak diperkenankan, dan barang apapun tidak boleh dalam jarak ambil. Termasuk bawah meja.

c. Untuk yang menggunakan jilbab, telinga tetap harus terlihat selama test.

d. Earphone atau headset tidak diperkenankan. Hanya boleh menggunakan speaker.

d. Terdapat 4 test, yaitu reading, listening, speaking, dan writing. Di antara dua test, akan ada istirahat selama 10 menit. Anda boleh minum, keluar ruangan, dll. Namun, ketika kembali harus memutar webcam lagi untuk memperlihatkan keadaan kamar.

5. Hal yang harus diperhatikan (Keadaan Emergency)

Saya sendiri merasakan keadaan emergency ketika sedang melakukan test. Pada saat saya tes TOEFL, tiba-tiba listrik di rumah saya padam. Saya telah sampai di sesi terakhir, yaitu sesi writing. Tepat 12 detik sebelum waktu habis dan test selesai, ndilalah listrik di rumah saya mati. Tentu saja saya panik. Saya buru-buru mengambil handphone saya untuk menginformasikan pada Proctor dan menggunakan tethering, namun karena sedang hujan, tiba-tiba koneksi internet handphone saya juga 3G, yang mana tidak bisa digunakan untuk terhubung ke internet. Lalu saya tetap duduk tenang dan tidak berpindah dari kursi tes saya sembari berharap kalau hasil tulisan saya masih tersimpan. Setelah 15 menit kemudian, listrik rumah saya sudah kembali menyala lagi. Ketika laptop saya sudah terkoneksi kembali dengan internet, saya kembali terhubung dengan Proctor. Namun, Proctor yang ini adalah orang yang berbeda dengan Proctor di awal. Saya sarankan, jika ada emergency, tidak perlu panik. Tetap tunggu hingga internet anda kembali, lalu akan terhubung lagi dengan Proctor. Hasil tulisan maupun tes anda akan tetap tersimpan. Jadi saya tidak perlu mengulang test dari awal.

Untuk kriteria kamar, proses pada saat tes, silahkan cari informasi di Youtube. Telah banyak video yang membahas proses tes selama melakukan TOEFL Home Based Test.

Beberapa kekurangan TOEFL Home Based Test

Setelah membahas kemudahan yang disediakan oleh TOEFL Home Based Test, tentu ada beberapa kekurangan yang harus kita antisipasi. Di beberapa kasus yang pernah saya alami sendiri dan teman-teman saya alami, ada beberapa kekurangan yang bisa saja terjadi.

  1. Listrik padam/mati

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, listrik padam di tengah-tengah tes sangat mungkin terjadi. Namun saya sangat beruntung karena data writing saya masih tersimpan dan dapat diakses kembali. Tetapi saya tidak yakin apakah hasil jawaban kita masih tersimpan jika internet terputus di sesi yang lainnya, seperti listening, reading maupun speaking.

2. Soundspeaker laptop yang mati pada saat listening

Setiap orang memiliki keadaan laptop yang berbeda-beda. Karena keadaan ini, Anda wajib untuk mengecek keadaan laptop atau komputer yang Anda gunakan. Ketika speaker Anda tidak berfungsi pada saat listening, waktu akan terus berjalan. Sering kali Proctor yang harusnya mengawasi dan membantu kita tidak cukup responsif. Ketika kita melambai atau bersuara memanggil Proctor, Proctor tersebut bisa saja tidak langsung membantu atas masalah yang kita hadapi. Jadi, jika speaker tidak berfungsi dalam sesi listening, kita hanya bisa menebak jawaban tanpa mendengar audio conversation dan pasrah. Dalam sesi listening, sangat kecil kemungkinannya untuk melakukan pengulangan.

3. Tidak bisa terhubung dengan Proctor hingga waktu expired (hangus)

Ada cerita teman saya dimana dia tidak bisa terhubung dengan Proctor hingga waktunya expired. Saya juga belum mengetahui secara jelas alasannya apa. Bisa saja karena koneksi internet yang tidak cukup cepat, atau bisa saja karena alasan eksternal lainnya.

Ketika hal-hal tersebut terjadi, jangan lupa untuk memberikan feedback dan juga pertanyaan ke website ETS/email ke customer service dari ETS agar dapat diproses. Selain itu, laporan kita juga dapat menjadi masukkan untuk perbaikan di pihak ETS sendiri.

Saya sendiri sangat merekomendasikan test ini, karena rasanya jauh lebih nyaman dalam fleksibilitas waktu yang disediakan dan harga yang relatif lebih murah karena tidak perlu mengeluarkan dana untuk transportasi ke kota lain. Sebagai disclaimer, artikel ini dibuat di tahun 2021. Akan besar kemungkinan terdapat beberapa perubahan/perbedaan dalam alur maupun pelaksanaan TOEFL Home Based Test. Silahkan mengacu pada email resmi dari pihak ETS. Selamat mencoba!

--

--

Sry Handini Puteri

Personal learning space ; A Geoenthusiast ; Interested in Disaster Risk Management